Selasa, 12 Januari 2010

Peristiwa 15 Januari 1974 (MALARI)

Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) adalah peristiwa
demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15
Januari 1974.

Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka sedang
berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974). Mahasiswa merencanakan menyambut
kedatangannya dengan berdemonstrasi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Karena dijaga ketat, rombongan mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk
pangkalan udara. Tanggal 17 Januari 1974 pukul 08.00, PM Jepang itu
berangkat
dari Istana tidak dengan mobil, tetapi diantar Presiden Soeharto dengan
helikopter dari Bina Graha ke pangkalan udara.

Kedatangan Ketua Inter-Governmental Group on Indonesia (IGGI), Jan P. Pronk
dijadikan momentum untuk demonstrasi antimodal asing. Klimaksnya, kedatangan
PM Jepang, Januari 1974, disertai demonstrasi dan kerusuhan.

Usai terjadi demonstrasi yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan
penjarahan, Jakarta berasap. Soeharto memberhentikan Soemitro sebagai
Panglima Kopkamtib, langsung mengambil alih jabatan itu. Jabatan Asisten
Pribadi Presiden dibubarkan. Kepala Bakin Soetopo Juwono digantikan oleh
Yoga Sugama.

Dalam peristiwa Malari Jenderal Ali Moertopo menuduh eks PSII dan eks
Masyumi atau ekstrem kanan adalah dalang peristiwa tersebut. Tetapi setelah
para tokoh peristiwa Malari seperti Syahrir dan Hariman Siregar diadili,
tidak bisa dibuktikan bahwa ada sedikitpun fakta dan ada seorangpun tokoh
eks Masyumi yang terlibat di situ. Belakangan ini barulah ada pernyataan
dari Jenderal Soemitro (almarhum) dalam buku Heru Cahyono, Pangkopkamtib
Jendral Soemitro dan Peristiwa Malari bahwa ada kemungkinan kalau justru
malahan Ali Moertopo sendiri dengan CSIS-nya yang mendalangi peristiwa
Malari.

Mahasiswa menggelar spanduk bertuliskan Tanaka Out saat terjadi Peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahril Wahab; 015/087/74


Mahasiswa berhadapan dengan aparat/ tentara saat terjadi Peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahril Wahab; 015/094/74;


Peristiwa Malari di Jakarta , 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahrir Wahab; 015/089/74


PANGKOPKAMTIB JENDERAL SUMITRO DAN BRIGADIR JENDERAL HERMAN SARENS SUDIRO DI TENGAH MASA, JALAN THAMRIN MENENANGKAN MASSA PADA PERISTIWA MALARI TAHUN 1974 [ SYAHRIR WAHAB / DOK TEMPO; 015/093/74


Mobil yang dibakar saat terjadi peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahrir Wahab; 014/005/74


Massa dan panser pada protes peristiwa malari di daerah Senen, Jakarta Pusat tahun 1974 [Tempo; 14/12/74


Mahasiswa duduk di bawah kaki polisi yang membawa senapan pada protes/ peristiwa malari 15 Januari 1974 di Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar