Kamis, 21 Januari 2010

Di Antara Waktu-Waktu Shalat


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Salah seorang di antara kalian senantiasa (terhitung) di dalam shalat selama ia tertahan oleh shalat, tidak menghalanginya untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat" (HR Muslim).

Dalam hadis lain diungkapkan, "Sesungguhnya salah seorang di antara kalian (terhitung) di dalam shalat selama tertahan oleh shalat sedang para malaikat mendoakan mereka: 'Ya Allah, ampunilah dia; ya Allah rahmati dia, selama dia tidak berdiri dari tempat shalatnya atau berhadas (batal wudhunya)'". (HR. Bukhari).

Penjelasan:
Shalat tepat waktu adalah keutamaan. Keutamaannya akan berlipat apabila shalat tepat waktu tersebut dilakukan di masjid dan berjamaah. Keutamaan ini akan berlipat lagi tatkala kita mempersiapkan diri sebelum melaksanakannya dengan menunggu sebelum azan berkumandang. Kenapa menunggu shalat menjadi sebuah keutamaan? Ada empat alasan.

Pertama, menunggu shalat adalah bukti kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya. Sebagai analogi, seseorang yang sedang dimabuk cinta akan senantiasa merindukan perjumpaan dengan yang dicintainya. Tatkala ada janji bertemu, ia akan berusaha untuk tidak terlambat. Begitu pula saat kita merindukan Allah, kita akan selalu menunggu berjumpa dengan-Nya dan akan selalu menunggu perjumpaan itu.

Kedua, menunggu waktu shalat akan membuka kesempatan bagi kita untuk melakukan banyak kebaikan lainnya, seperti membaca Alquran, i'tikaf, berzikir, membereskan tempat shalat, dan lainnya.

Ketiga, saat menunggu shalat kemungkinan bermaksiat menjadi sangat kecil minimal maksiat secara fisik.

Keempat, saat menunggu shalat kita akan berusaha menjaga kebersihan diri dan hati. Bukankah salah satu syarat sahnya shalat adalah bersih badan dan tempat shalat dari kotoran dan najis? Karena itu, Rasulullah SAW menjanjikan bahwa seseorang dikategorikan sedang shalat, tatkala ia meniatkan diri menunggu datangnya waktu shalat. Bahkan, saat itu para malaikat terus melantunkan doa agar kita dirahmati Allah SWT. Hadis ini akan lebih aplikatif dan bernilai sosial andai tenggat waktu menunggu tersebut makna dan cakupannya diperluas. Pemaknaannya tidak sekadar menunggu shalat di masjid, tapi menempatkan semua aktivitas hidup dalam kerangka menunggu datangnya waktu shalat. Hidup kita, hakikatnya, adalah perpindahan dari satu shalat ke shalat lainnya.

Alangkah indahnya bila kita mampu mengubah paradigma berpikir bahwa seluruh aktivitas hidup kita (kerja, sekolah, tidur, bermain, dsb.) adalah "aktivitas sampingan" dari shalat. Bila paradigma berpikir ini digunakan, maka "tak akan sekalipun" kita melalaikan kumandang azan, karena itulah kerja utama kita. Yang tak kalah penting, semua aktivitas kita di luar shalat insya Allah akan makin berkualitas karena dilandasi nilai mahabatullah, nilai zikir, nilai amal ma'ruf nahyi munkar, dan selalu terjaganya kebersihan diri. Boleh jadi, semua aktivitas kita akan bernilai shalat, karena kita meniatkannya sebagai aktivitas "menanti" untuk berjumpa dengan Allah SWT. Wallahu a'lam.

Berprestasi dengan Motivasi


Salah satu kunci agar kita bisa sukses hidup di dunia adalah motivasi. Makin besar motivasi kita untuk memperbaiki diri dan maju, kemungkinan sukses pun akan kian besar.

Motivasi seseorang sangat ditentukan oleh tingkat harapannya terhadap sesuatu. Karena itu, ada tiga hal yang berkaitan erat denga prestasi, yaitu :

1. prestasi itu sendiri,
2. motivasi, dan
3. harapan.

Prestasi bisa diraih karena adanya motivasi dan motivasi akan tumbuh jika ada harapan.

Banyak manusia lebih sering mengeluarkan alasan ketimbang berbuat. Lebih mengkhawatirkan, semua itu terlahir hanya untuk menutupi kemalasan dan kegagalannya.

Ketika ditanya, misalnya, "Mengapa Anda tidak kuliah?"

Jawaban yang sering muncul adalah tidak punya uang, atau karena orang tua tidak sanggup membiayai, minder, dan sebagainya. Padahal, jika seseorang mau berbuat, semua itu bisa disiasati. Bisa dengan cara berwirausaha, atau mendapatkan beasiswa.

Begitu pula ketika ditanya, "Mengapa tidak mencoba berbisnis?"

Jawaban yang sering terlontar terlihat fatalis: takut gagal, tidak punya modal, banyak saingan, dan sebagainya. Karena itu, jangan heran jika kita tidak pernah maju. Bagaimana mau maju, motivasi untuk maju saja tidak ada?

Sebaik-baik sumber motivasi adalah ridha Allah SWT. Prestasi tertinggi seseorang dalam hal ini adalah mendapatkan surga. Sebaliknya, sumber motivasi terendah adalah dunia. Bila motivasi seseorang hanya tertuju pada dunia, yakinlah bahwa hanya kekecewaan yang akan ia dapatkan.

Seseorang yang berbisnis karena mencari dunia semata, akan kecewa bila bisnisnya merugi. Tapi bagi orang yang berbisnis karena Allah, setiap kegagalan bermakna pengalaman berharga untuk tidak jatuh dalam kegagalan serupa.

Ia juga akan menyadari bahwa semua terjadi karena izin Allah. Ia sadar bahwa keinginannya belum tentu sesuai menurut Allah. Tugasnya hanya meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar, perkara hasil ada di tangan Allah sepenuhnya. Inilah hakikat motivasi menuju prestasi yang hakiki.

Selasa, 19 Januari 2010

Keutamaan Membaca Basmalah


Setiap melakukan sesuatu hendaklah kita mulai dengan membaca Basmalah (bismillahirrahmanirrahiim). Perlu kita ketahui bersama bahwa bacaan basmalah mempunyai banyak keutamaan jika kita ucapkan. Dalam suatu riwayat dijelaskan “Barangsiapa membaca basmalah maka akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan/diharapkan dan barangsiapa istiqomah dalam membaca basmalah maka akan mendapatkan sesuai dengan permintaannya”.
Dalam penjelasan lain, sesungguhnya Allah SWT menurunkan kitab-kitab wahyu di muka bumi ini berjumlah 104 dengan rincian 60 shuhuf diturunkan kepada Nabi Syist, 30 shuhuf kepada Nabi Ibrahim, 10 shuhuf kepada Nabi Musa, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, Kitab Zabur kepada Nabi Daud, Kitab Injil kepada Nabi Isa, dan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Makna dari 104 kitab di atas termuat di dalam Kitab Al-Qur’an. Kemudian makna Al-Qur’an termuat di dalam Surat Al-Fatihah, makna Surat Al-Fatihah sudah termuat dalam bacaan basmalah, makna basmalah termuat dalam huruf Ba’ di dalam kata basmalah. Sedangkan arti dari huruf Ba’ sendiri yaitu bii maakaana maakaana wabii yakuunu maayakuunu artinya Karena Allah sesuatu yang ada menjadi sudah ada sekarang dan karena Allah sesuatu yang akan terjadi menjadi terjadi.
Pada suatu zaman dahulu kala terdapat salah satu orang yang termasuk orang sholeh sedang menerima ujian dari Allah SWT berupa penyakit sehingga para dokter-dokter atau tabib-tabib pada saat itu tidak ada yang bisa mengobati. Orang sholeh tersebut sampai putus asa karena tidak ada yang bisa mongobati penyakitnya. Sampai suatu hari, beliau berpikir bagaimana caranya agar sembuh dari penyakit tersebut dan usaha apa yang harus dilakukannya. Waktu berpikir, beliau teringat saat membaca keterangan-keterangan tentang keutamaan membaca Basmalah. Kemudian beliau berniat untuk mengistiqomahkan membaca basmalah sebanyak-banyaknya. Alhamdulillah tidak berapa lama, sebab fadhilah dari membaca basmalah beliau diberikan oleh Allah SWT berupa kesembuhan…Waallahu A’lam…
Cerita yang lain, terdapat seorang perempuan yang menjadi istri seorang yang munafik. Kebiasaan perempuan tersebut setiap melakukan segala sesuatu baik itu ucapan maupun tindakan selalu membiasakan dan tidak pernah lupa dengan membaca basmalah. Tindakan tersebut diketahui oleh suaminya dan suaminya tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh istrinya. Suatu ketika sumi tersebut mempunyai niatan untuk mempermalukan istrinya dengan menciptakan sebuah rekayasa atau siasat. Rekayasa tersebut adalah sang suami ingin memberikan sebuah kantong yang berisi benda-benda berharga agar dijaga oleh istrinya.”Bu, ini ada sebuah kantong yang berisi benda-benda berharga, tolong disimpan jangan sampai hilang”, kata sang suami. Sang istri menerima kantong tersebut dengan mengucapkan basmalah, kemudian menyimpannya dalam sebuah peti. Suatu hari sang suami mengambil kantong tersebut tanpa sepengetahuan istrinya. Kemudian kantong tersebut dilempar ke dalam sumur yang ada di rumahnya. Setelah kantong dilempar ke dalam sumur, sang suami meminta istri untuk mengambil kantong yang telah dititipkan. Kata suami,”Bu, tolong ambilkan kantong yang telah aku titipkan kepadamu”. Sang istri menjawab,”Bismillahirrahmanirrahiim…ya, pak”. Kemudian sang istri mengambil kantong yang disimpannya. Pada saat perjalanan untuk mengambil kantong tersebut, Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk turun ke bumi dan mengambil kantong yang ada dalam sumur dengan cepat serta meletakkannya ke dalam tempat penyimpanan atau peti dalam keadaan kering seperti sediakala atau keadaannya seperti kantong sebelum dilemparkan oleh sang suami ke dalam sumur. Maksud Allah memerintah malaikat Jibril tersebut agar sang istri tidak diperlumakan sang suami karena tidak bisa menjaga amanah yang telah dititipkan oleh sang suami. Sesampainya di tempat penyimpanan, sang istri mengucapkan kembali basmalah sebelum membuka tutup dari peti tempat menyimpan kantong. Dan ternyata, kantong tersebut masih tetap berada di dalam peti seperti sediakala. Kemudian sang istri mengambil kantong tersebut dan menyerahkan kepada suaminya. Melihat kejadian tersebut, sang suami heran dengan seheran-herannya. Kemudian sang suami taubat memohon ampun kepada Allah SWT atas kemunafikannya. (terjemah ‘Uqudijjain)..”Subhanallah…Maha Suci Allah atas hidayah yang telah diberikan kepada sang suami tersebut…”
Melihat cuplikan cerita-cerita di atas, kita bisa mengambil hikmah dan beberapa keutamaan dari membaca basmalah. Untuk itu, marilah kita memperbanyak membaca basmalah dalam setiap akan melakukan tindakan maupun akan mengucapkan sesuatu. (Budi Setiawan)

Selasa, 12 Januari 2010

Peristiwa 15 Januari 1974 (MALARI)

Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) adalah peristiwa
demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15
Januari 1974.

Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka sedang
berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974). Mahasiswa merencanakan menyambut
kedatangannya dengan berdemonstrasi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Karena dijaga ketat, rombongan mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk
pangkalan udara. Tanggal 17 Januari 1974 pukul 08.00, PM Jepang itu
berangkat
dari Istana tidak dengan mobil, tetapi diantar Presiden Soeharto dengan
helikopter dari Bina Graha ke pangkalan udara.

Kedatangan Ketua Inter-Governmental Group on Indonesia (IGGI), Jan P. Pronk
dijadikan momentum untuk demonstrasi antimodal asing. Klimaksnya, kedatangan
PM Jepang, Januari 1974, disertai demonstrasi dan kerusuhan.

Usai terjadi demonstrasi yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan
penjarahan, Jakarta berasap. Soeharto memberhentikan Soemitro sebagai
Panglima Kopkamtib, langsung mengambil alih jabatan itu. Jabatan Asisten
Pribadi Presiden dibubarkan. Kepala Bakin Soetopo Juwono digantikan oleh
Yoga Sugama.

Dalam peristiwa Malari Jenderal Ali Moertopo menuduh eks PSII dan eks
Masyumi atau ekstrem kanan adalah dalang peristiwa tersebut. Tetapi setelah
para tokoh peristiwa Malari seperti Syahrir dan Hariman Siregar diadili,
tidak bisa dibuktikan bahwa ada sedikitpun fakta dan ada seorangpun tokoh
eks Masyumi yang terlibat di situ. Belakangan ini barulah ada pernyataan
dari Jenderal Soemitro (almarhum) dalam buku Heru Cahyono, Pangkopkamtib
Jendral Soemitro dan Peristiwa Malari bahwa ada kemungkinan kalau justru
malahan Ali Moertopo sendiri dengan CSIS-nya yang mendalangi peristiwa
Malari.

Mahasiswa menggelar spanduk bertuliskan Tanaka Out saat terjadi Peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahril Wahab; 015/087/74


Mahasiswa berhadapan dengan aparat/ tentara saat terjadi Peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahril Wahab; 015/094/74;


Peristiwa Malari di Jakarta , 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahrir Wahab; 015/089/74


PANGKOPKAMTIB JENDERAL SUMITRO DAN BRIGADIR JENDERAL HERMAN SARENS SUDIRO DI TENGAH MASA, JALAN THAMRIN MENENANGKAN MASSA PADA PERISTIWA MALARI TAHUN 1974 [ SYAHRIR WAHAB / DOK TEMPO; 015/093/74


Mobil yang dibakar saat terjadi peristiwa Malari, Jakarta, 15 Januari 1974 [TEMPO/ Syahrir Wahab; 014/005/74


Massa dan panser pada protes peristiwa malari di daerah Senen, Jakarta Pusat tahun 1974 [Tempo; 14/12/74


Mahasiswa duduk di bawah kaki polisi yang membawa senapan pada protes/ peristiwa malari 15 Januari 1974 di Jakarta

Sabtu, 09 Januari 2010

Hatta Rajasa terpilih dalam Kongres III PAN di Batam


Calon ketua umum Hatta Rajasa akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2010-2015. Kemenangan itu diraih setelah pesaingnya, Dradjad Wibowo, menyerahkan posisi ketua umum kepada Hatta setelah diminta oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais.
Baik Hatta maupun Dradjad sebelumnya sempat menyampaikan visi dan misi sebagai calon ketua umum. Setelah pembacaan visi dan misi, Amien Rais berpidato dan menceritakan tentang adanya pertemuan antara Hatta dan Dradjad pada pukul 01.10 WIB.
Setelah Amien, giliran Dradjad yang berpidato menyampaikan rasa terima kasih. "Demi kepentingan partai yang lebih baik, saya mendukung Hatta menjadi ketua umum," ungkapnya.
Drajad Wibowo, calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengundurkan diri dari kompetisi pucuk pimpinan PAN beberapa saat sebelum sidang pemilihan itu dimulai di Batam, Sabtu (9/1/2010).
"Demi Ukhuwah, Insya Allah, Hatta Rajasa memimpin PAN," kata Drajad dan disambut teriakan pendukungnya.
Seusai mengeluarkan pernyataan itu, Drajad langsung disalami Amien Rais sesaat sebelum ditetapkan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN. Amien terpilih dan ditetapkan secara aklamasi dalam rapat pleno Kongres PAN.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan sudah ada kesepakatan antara Dradjad dan Hatta Rajasa di sela-sela sidang AD/ART, Jumat dini hari. Dalam pertemuan itu, menurut Amien, Hatta Rajasa duduk di sebelah kanan, sedangkan Dradjad di sebelah kiri.
Amien kemudian menyanyikan lagu Bimbo. "Matahari di sebelah kanan, rembulan di sebelah kiri ... ," tutur Amin.
Dalam pertemuan itu disepakati bahwa proses pemilihan hanya berlangsung lima setengah menit. "Tidak ada voting," kata Amien. Pernyataan Amien itu membuat beberapa pendukung Amien dan Dradjad kecewa. Beberapa di antaranya meminta agar proses voting tetap berlangsung.
Dengan mundurnya Dradjad dari bursa ketua umum PAN, maka otomatis Hatta Rajasa terpilih menjadi Ketua Umum PAN 2010-2015 secara aklamasi. Sementara itu, begitu mengumumkan pengunduran diri, Drajad langsung meninggalkan ruang pemilihan dengan dikawal beberapa pendukungnya.

Selasa, 05 Januari 2010

Do'a-Doa Rasulullah


Do'a adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah. Hakikat do'a adalah menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dan berlepas diri dari daya dan upaya makhluk. Do'a merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Allah). Do'a juga merupakan lambang kelemahan manusia. Di dalam ibadah do'a terkandung pujian terhadap Allah. Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Allah. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Doa itu adalah ibadah." (HR. Tirmidzi).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang yang banyak berdo'a, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Allah. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan do'a.
Di antara do'a Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Ya Allah, tolonglah aku dalam menjalankan agama yang merupakan pelindung segala urusanku. Elokkanlah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Elokkanlah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai ketenangan bagiku dari segala kejahatan." (HR. Muslim).
Di antara do'a beliau adalah: "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Ya Allah Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan bala tentaranya, atau aku melakukan kejahatan terhadap diriku atau yang aku tujukan kepada seorang muslim lain." (HR. Abu Daud).
Demikian pula do'a berikut ini: "Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram, perkayalah aku dengan karunia-Mu (supaya aku tidak meminta) kepada selain-Mu." (HR. At-Tirmidzi).
Di antara permohonan beliau kepada Allah: "Ya Allah, ampunilah dosaku, curahkanlah rahmat-Mu kepadaku dan temukanlah aku dengan teman yang tinggi derajatnya." (Muttafaq 'alaih).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa berdo'a memohon kepada Allah Ta'ala baik pada waktu lapang maupun pada saat sempit. Pada peperangan Badar, beliau berdo'a kepada Allah hingga jatuh selendang beliau dari kedua pundaknya, memohon kepada Allah agar menurunkan pertolongan bagi kaum muslimin dan menjatuhkan kekalahan atas kaum musyrikin. Beliau sering berdo'a untuk dirinya sendiri, untuk keluarga dan ahli bait beliau, untuk sahabat-sahabat beliau bahkan untuk segenap kaum muslimin.

SUKSES


Sukses, kondisi yang selalu diidam-idamkan semua orang. Untuk mencapainya perlu ketekunan dan kerja keras. Dalam kenyataannya, tidak sedikit dari kita suka merasa minder dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga potensi yang ada dibiarkan mati, tidak didayagunakan. Padahal, dengan usaha optimal dan tidak lekas berputus asa, seseorang dapat menggapai keberhasilan.

Konon, dalam sebuah cerita, ketika bayi gajah dilahirkan, para pawang mengikatnya dengan tali pada tiang yang tertancap kuat di tanah. Lama-kelamaan gajah itu pun belajar, ketika tali diletakkan di lehernya, ia tidak bisa pergi kemana-mana. Begitu beranjak dewasa, gajah itu hanya diikat pada tiang kecil yang bisa dengan mudah ia cabut. Tetapi ia tidak pernah berusaha untuk lepas karena telah terkondisi untuk mempercayai bahwa ketika tali sudah diikatkan di lehernya, ia tidak bisa pergi kemana-mana.

Prinsip yang sama sering dipakai oleh banyak orang. Karena menganggap tidak memiliki prestasi penting saat masa muda, mereka pasrah menjadi orang biasa dan tidak pernah berkeinginan untuk mencapai prestasi luar biasa. Mereka tidak sadar, para peraih prestasi besar tidak berbeda dengan kita semua, mereka hanya percaya, keberhasilan atau kegagalan masa silam bukan jaminan yang sebenarnya buat masa depan.

Setiap guru di sekolah menengah selalu memprediksi “siapa saja” murid yang memiliki kemungkinan besar untuk sukses menjadi manajer, direktur, jendral, bahkan presiden. Adapun kriteria penting yang dijadikan acuan, nilai, olah raga, dan popularitas, sehingga jika seorang murid tidak dapat meraih salah satu dari ke 3 kategori tersebut di atas, dimasukkan dalam murid “biasa” dan tidak ada seorang pun yang mengharapkan mereka meraih sesuatu yang besar dalam kehidupan.

Adalah Steven Spielberg, seorang murid sekolah menengah yang mampu mematahkan anggapan itu. Ia seorang anak dengan prestasi biasa, namanya kurang begitu populer, ia pun tidak memiliki kemampuan dalam bidang olah raga yang menonjol. Tak seorang pun menyangka ia akan menjadi orang yang sukeses. Saat ini ia menjadi seorang sutradara ngetop. Segala kejeniusan, kreatifitas, dan kecerdasannya tidak diketahui orang saat ia belajar di sekolah menengah. Baru diketahui kemudian, setelah ia dewasa.

Steven memang tidak meraih sesuatu yang besar saat sekolah menengah, tetapi sedikit orang yang tahu bakatnya di bidang lain: membuat film hiburan dengan kamera super 8 pemberian ibunya saat duduk di sekolah dasar, kadang-kadang ia sering mencuri waktu untuk aktifitas filmnya itu. Dengan giat dan tekun ia membuat film tersebut. Hasil kerja kerasnya telah membuahkan hasil, Steven Spielberg telah menjadi sutradara besar sekaligus jutawan yang sangat populer, sebutlah film-film ET, Jurassic Park, Godzila, dll. Semua filmnya laku keras dan selalu menjadi Box Office. Saat ini, empat dari sepuluh film terlaris yang beredar disutradarai oleh Steven Spielberg.

Ada hikmah yang terselip dibalik perjalanan Steven, kerja keras, ketekunan, dan menyingkirkan sikap putus asa merupakan sifat yang perlu ditiru oleh setiap pribadi muslim. Rasulullah saw. adalah suri tauladan terbaik bagi umat, dakwahnya bertahun-tahun dilaluinya dengan tekun, cobaan yang menerpa, ancaman yang melanda, dan rintangan yang menghadang dihadapinya dengan sikap sabar. Ia tidak lekas berputus asa ketika dakwahnya kurang mendapat sambutan. Selama 10 tahun, ia hanya mampu merekrut kader sebanyak 72 orang. Bayangkanlah jika Anda seorang da’i yang ditugasi mengenalkan Islam di suatu tempat, lalu selama bertahun-tahun Anda hanya mendapatkan beberapa gelintir orang yang mengikuti Anda. Akankah Anda terus berdakwah? Ataukah Anda akan cepat mengepak pakaian dan segera angkat kaki dengan hati gusar?

Ibarat air yang menetes di atas batu, lama kelamaan batu dapat dilubanginya. Begitu pula dalam berusaha. Tujuan penting yang hendak digapai melaui proses satu langkah demi satu langkah. Jika gagal, jangan putus asa, ambillah pelajaran darinya.

Manusia adalah makhluk yang berakal, tidaklah heran bila dikatakan al-insaanu hayawaanun nathiqun (manusia adalah hewan yang berakal). Manusia dengan akalnya memiliki sifat malaikat. Tetapi, manusia dengan syahwatnya memiliki sifat binatang. Jika syahwat mengalahkan akalnya, manusia akan lebih bodoh dari binatang. Jika akalnya mengalahkan syahwatnya, manusia akan lebih baik dari malaikat.

Akal yang diberikan Allah, hendaknya didayagunakan seoptimal mungkin. Kita bisa melihat betapa hebatnya seekor lebah, dengan bergotong-royong mereka membuat sarang yang sangat kuat, tahan goncangan. Mereka lakukan dengan kerja keras, tanpa lelah. Tak heran, hasil rancangan lebah tersebut dijadikan referensi bagi pembuatan rumah tahan gempa.

Sukses bagi setiap orang memang bervariasi. Sukses bagi seorang pengasong rokok adalah menjual 5 bungkus rokok sehari. Tapi Toko Grosir rokok dikatakan berhasil jika mampu menjual 5 box rokok. Lain lagi dengan pabrik rokok, dikatakan sukses jika mampu menjual rokok 3 juta batang perhari.

Barangkali, halangan dalam mengapai kesuksesan adalah perasaan gentar saat memandang posisi Anda sekarang dengan cita-cita yang Anda tuju. Terlalu jauh, itu tanggapan Anda. Jika Anda ditantang untuk melompat setinggi 6 meter, Anda akan berkata, “Saya tidak akan mampu meraihnya”, Anda benar. Tidak ada seorang pun yang mampu, Michael Jordan sekalipun. Tapi Anda harus ingat, yang Anda butuhkan papan setinggi 6 meter, paku, dan palu. Dengan alat tersebut, melompat setinggi 6 meter bukan masalah lagi.

Yang penting, kerja keras sangatlah diperlukan untuk menggapai kesuksesan. Jika semua pintu terkunci, buatlah jendela. Setiap kesulitan yang menghadang harus dihadapi dengan sabar. “Sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan.”

Belajar Mencintai Orang Lain


Suatu hari ketika Rasulullah SAW duduk di antara para sahabatnya, datanglah seorang pemuda dengan agak tergesa-gesa. Sebagai seorang pemuda yang sedang bergelora, ia sering terjerumus ke hal-hal yang negatif, yaitu perbuatan zina. Ia tahu bahwa perbuatan seperti itu tidak pantas dilakukan, tetapi ia merasa sulit untuk mengatasi gelora nafsunya. Pemuda itu berkata, ''Wahai Rasulullah SAW, izinkanlah aku melakukan perbuatan zina.'' Gemparlah majelis Rasulullah SAW itu. Untuk apa pemuda itu menanyakan sesuat yang sudah jelas jawabannya, demikian kata mereka yang hadir. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mencibir pertanyan pemuda itu.

Namun, Nabi Muhammad tetap bijaksana dalam menanggapi pertanyaan pemuda itu. Rasulullah berkata kepada para sahabat, ''Suruhlah pemuda itu mendekatiku.'' Maka pemuda itu pun mendekati beliau. Setelah pemuda itu duduk di dekat beliau, maka dengan lembut Rasulullah SAW berkata kepadanya, ''Wahai anak muda, apakah kamu suka bila perzinaan itu dilakukan atas diri ibumu?'' Ia menjawab, ''Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.'' Beliau bersabda, ''Nah! Demikian perasaan orang lain, ia juga tidak suka bila hal itu terjadi pada diri ibunya.'' Rasulullah SAW berkata, ''Wahai anak muda, apakah kamu rela bila hal itu terjadi atas diri putrimu?

'' Ia menjawab, ''Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.'' Beliau bersabda, ''Nah! Orang lain pun demikian, ia tentu tidak rela bila hal itu terjadi pada diri putrinya.'' Rasulullah SAW mengajukan pertanyaan serupa jika hal itu menimpa bibi ataupun saudara perempuannya. Pemuda itu mengemukakan jawaban yang sama. Rasulullah SAW bersabda, ''Wahai anak muda, ketahuilah bahwa tidak seorang pun yang rela terhadap perbuatan yang menodai kehormatan keluarganya.'' Kemudian beliau meletakkan tangan beliau pada pemuda tersebut seraya berkata, ''Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya.

'' Sesudah kejadian itu, pemuda tersebut tidak pernah lagi melakukan perbuatan yang menodai kehormatan orang lain. (HR. Ahmad). Egoisme adalah bagian dari fitrah manusia yang tidak mungkin dihilangkan, untuk itu perlu dikendalikan dengan rasa cinta terhadap sesamanya. Sebab, jika tidak, ia akan melahirkan bencana kemanusiaan. Pemerkosaan, pencurian, perampokan, pembunuhan, dan korupsi itu terjadi karena pelakunya tidak berpikir seandainya yang menjadi korban tindakannya itu adalah dirinya sendiri atau keluarganya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda, ''Salah seorang di antara kalian belum dikatakan beriman yang sebenarnya sebelum ia mencintai saudaranya (orang lain) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'' (HR Bukhari).

Senin, 04 Januari 2010

Ayat Kursi Menjelang Tidur


Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."
Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja, caranya memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah.
Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya.
"Bohong dia," kata Nabi : "Padahal nanti malam ia akan datang lagi." Karena Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat dan kewaspadaan pun ditingkatkan. Dan benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin.
Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi." Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan.
Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri di sekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti apa yang dikatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kemarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mau saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya."Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga.
"Lepaskan saya" pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu.
"Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.
"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syetan hingga pagi hari."
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syetan." Kata Nabi S.A.W
Dari kisah di atas, dapat kita petik suatu hikmah bahwa sebelum kita tidur alangkah baiknya kita menyempatkan untuk membaca Ayat Kursi agar kita selalu dijaga oleh Allah SWT dan tidak akan diganggu bahkan tidak akan didekati oleh syetan sampai pagi hari.

Jumat, 01 Januari 2010

Puisi: DO'A

DO’A
Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa
Dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku
Tetapi dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku
Dalam setiap waktu dan kondisi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...aku tidak meminta seseorang yang sempurna
Namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna
Sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu

Seorang pria yang membutuhkanku sebagai kekuatannya
Seorang pria yang membutuhkan do’aku untuk kehidupannya
Seorang pria yang membutuhkan senyumku untuk kesedihannya
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu
Sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah aku sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu
Berikanlah aku tangan yang selalu berdo’a untuknya
Berikanlah aku penglihatan yang dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana
yang mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
Dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu
Aku berharap kami berdua dapat mengatakan
”Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”

Aku mengetahui
Bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat
Segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Amiinn....

"Selamat Jalan Gus Dur"




JOMBANG - Sebagai seorang tokoh nasional, Gus Dur memiliki jasa yang besar terhadap bangsa Indonesia. Melalui sejumlah pemikirannya, Gus Dur telah memberikan sumbangsih yang berarti bagi Indonesia. Atas nama bangsa Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa terimakasih kepada Gus Dur.

"Kita patut mengakui jasa beliau begitu banyak yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. Kita sadar sebagai manusia, almarhum tidak luput dari kekhilafan, untuk itu sebagai bangsa yang berjiwa besar mari kita ucapkan terimakasih dan memberikan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya untuk negara," Presiden SBY dalam pidatonya usai pemakaman Gus Dur di pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).

Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Gus Dur. "Semoga beliau di tempatkan di sisi Allah sesuai dengan pengorbanan, amal dan jasa beliau. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan kesabaran serta dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal," tambahnya.

Indonesia, kata SBY, telah kehilangan salah seorang putra, guru dan bapak terbaik serta negarawan terhormat.

"Pemikiran beliau sungguh memberikan inspirasi bagi kita semua baik di negeri ini maupun dunia internasional. Dengan memohon ridho Allah, mari kita lepas kepergian almarhum dengan tenang. Selamat jalan Gus Dur semoga engkau tenang di sisi Allah. Terimakasih," pungkasnya.(http://news.okezone.com)