Selasa, 19 Januari 2010

Keutamaan Membaca Basmalah


Setiap melakukan sesuatu hendaklah kita mulai dengan membaca Basmalah (bismillahirrahmanirrahiim). Perlu kita ketahui bersama bahwa bacaan basmalah mempunyai banyak keutamaan jika kita ucapkan. Dalam suatu riwayat dijelaskan “Barangsiapa membaca basmalah maka akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan/diharapkan dan barangsiapa istiqomah dalam membaca basmalah maka akan mendapatkan sesuai dengan permintaannya”.
Dalam penjelasan lain, sesungguhnya Allah SWT menurunkan kitab-kitab wahyu di muka bumi ini berjumlah 104 dengan rincian 60 shuhuf diturunkan kepada Nabi Syist, 30 shuhuf kepada Nabi Ibrahim, 10 shuhuf kepada Nabi Musa, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, Kitab Zabur kepada Nabi Daud, Kitab Injil kepada Nabi Isa, dan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Makna dari 104 kitab di atas termuat di dalam Kitab Al-Qur’an. Kemudian makna Al-Qur’an termuat di dalam Surat Al-Fatihah, makna Surat Al-Fatihah sudah termuat dalam bacaan basmalah, makna basmalah termuat dalam huruf Ba’ di dalam kata basmalah. Sedangkan arti dari huruf Ba’ sendiri yaitu bii maakaana maakaana wabii yakuunu maayakuunu artinya Karena Allah sesuatu yang ada menjadi sudah ada sekarang dan karena Allah sesuatu yang akan terjadi menjadi terjadi.
Pada suatu zaman dahulu kala terdapat salah satu orang yang termasuk orang sholeh sedang menerima ujian dari Allah SWT berupa penyakit sehingga para dokter-dokter atau tabib-tabib pada saat itu tidak ada yang bisa mengobati. Orang sholeh tersebut sampai putus asa karena tidak ada yang bisa mongobati penyakitnya. Sampai suatu hari, beliau berpikir bagaimana caranya agar sembuh dari penyakit tersebut dan usaha apa yang harus dilakukannya. Waktu berpikir, beliau teringat saat membaca keterangan-keterangan tentang keutamaan membaca Basmalah. Kemudian beliau berniat untuk mengistiqomahkan membaca basmalah sebanyak-banyaknya. Alhamdulillah tidak berapa lama, sebab fadhilah dari membaca basmalah beliau diberikan oleh Allah SWT berupa kesembuhan…Waallahu A’lam…
Cerita yang lain, terdapat seorang perempuan yang menjadi istri seorang yang munafik. Kebiasaan perempuan tersebut setiap melakukan segala sesuatu baik itu ucapan maupun tindakan selalu membiasakan dan tidak pernah lupa dengan membaca basmalah. Tindakan tersebut diketahui oleh suaminya dan suaminya tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh istrinya. Suatu ketika sumi tersebut mempunyai niatan untuk mempermalukan istrinya dengan menciptakan sebuah rekayasa atau siasat. Rekayasa tersebut adalah sang suami ingin memberikan sebuah kantong yang berisi benda-benda berharga agar dijaga oleh istrinya.”Bu, ini ada sebuah kantong yang berisi benda-benda berharga, tolong disimpan jangan sampai hilang”, kata sang suami. Sang istri menerima kantong tersebut dengan mengucapkan basmalah, kemudian menyimpannya dalam sebuah peti. Suatu hari sang suami mengambil kantong tersebut tanpa sepengetahuan istrinya. Kemudian kantong tersebut dilempar ke dalam sumur yang ada di rumahnya. Setelah kantong dilempar ke dalam sumur, sang suami meminta istri untuk mengambil kantong yang telah dititipkan. Kata suami,”Bu, tolong ambilkan kantong yang telah aku titipkan kepadamu”. Sang istri menjawab,”Bismillahirrahmanirrahiim…ya, pak”. Kemudian sang istri mengambil kantong yang disimpannya. Pada saat perjalanan untuk mengambil kantong tersebut, Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk turun ke bumi dan mengambil kantong yang ada dalam sumur dengan cepat serta meletakkannya ke dalam tempat penyimpanan atau peti dalam keadaan kering seperti sediakala atau keadaannya seperti kantong sebelum dilemparkan oleh sang suami ke dalam sumur. Maksud Allah memerintah malaikat Jibril tersebut agar sang istri tidak diperlumakan sang suami karena tidak bisa menjaga amanah yang telah dititipkan oleh sang suami. Sesampainya di tempat penyimpanan, sang istri mengucapkan kembali basmalah sebelum membuka tutup dari peti tempat menyimpan kantong. Dan ternyata, kantong tersebut masih tetap berada di dalam peti seperti sediakala. Kemudian sang istri mengambil kantong tersebut dan menyerahkan kepada suaminya. Melihat kejadian tersebut, sang suami heran dengan seheran-herannya. Kemudian sang suami taubat memohon ampun kepada Allah SWT atas kemunafikannya. (terjemah ‘Uqudijjain)..”Subhanallah…Maha Suci Allah atas hidayah yang telah diberikan kepada sang suami tersebut…”
Melihat cuplikan cerita-cerita di atas, kita bisa mengambil hikmah dan beberapa keutamaan dari membaca basmalah. Untuk itu, marilah kita memperbanyak membaca basmalah dalam setiap akan melakukan tindakan maupun akan mengucapkan sesuatu. (Budi Setiawan)

0 komentar:

Posting Komentar